Terasa buruk saat saya pertama kali mencoba kopi .
salah saya memang tidak pernah mencoba kopi sebelumnya .
saya takut karna kopi
hitam kelam
pahit
racun
tpi mereka bilang nikmat .
lalu saya mencoba hanya sekedar mengecap .
ternyata semanis-manisnya kopi tetap saja meninggalkan rasa pahit
yaa pahit
biar sedikit
tetap saja pahit
saya bilang kopi pahit mungkin karena belum mendapat nikmatnya pahit
orang bilang kopi manis mungkin mereka belum jatuh dalam kepahitan
banyak kta terangkai setelah melihat atau sekedar mengecap .
sebenarnya rasa kopi simple . Hanya
P
A
H
I
T
lalu gula ditambahkan hanya sebagai pengecoh .
ketika manis kita mulai sering menikmati .
saat kopi murni tanpa gula, pahit .
kita mulai bersumpah untuk tidak lagi menik mati .
saya, juga mereka mulai berlomba lomba mencari pemanis .
untuk sekedar merasakan NIKMAT LAIN tanpa melihat NIKMAT yang sudah tersedia APA ADANYA
saya, mgkin juga mereka terlalu terlena akan MANISnya PENGECOH itu .
Harusnya saya belajar menggunakan indera .
Belajar merasakan tanpa melihat wujud aslinya .
mungkin ada manis dalam pahit .
atau tersembunyi pahit saat terasa manis .
pahit kopi tidak akan hilang
sampai kita tertawa girang
menemukan manis dalam pahit .
sampai menerima pahit dan menyadari manisnya pahit .
lalu bukankah percuma di tambahkan pemanis dalam kopi .
karena kopi murni = pahit .
tak perlu mencari pemanis untuk merasakan nikmat lain .
pemanis = pengecoh
biarpun manis akhirnya tetap PAHIT .
coba terima nikmat yg pahit .
sampai menemukan yg manis dalam pahit .
|
This entry was posted on 20.22 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
1 komentar:
nice blog suka bacanya makasih kak
Elever Media Indonesia