Safety
20.18 | Author: salyuzone

Penanggug jawab kegiatan perjalanan harus dapat memutuskan apakah situasi dalam perjalanan adalh aman atau berbahaya. Untuk keadaan berbahaya dapat dilakukan penggolongan faktor penyebab bahaya, yaitu: bahaya subjektif dan bahaya objektif

· Bahaya subjektif adalah potensi bahaya yang berada di bawah kendali manusia yang melkukan kegiatan, caontohnya pemilihan alat yang salah, cara penggunaan perlengkapan yang tidak dikusai dengan baik, pemilihan jnis perjalanan yang tidak tepat untuk para pesratanya, dll.

· Bahaya objektif adalah yang berada di luar kendali manusia, misalnya badai, banjir, panas, dll.

Semakin subjektif suatu bahaya, maka akan semakin dapat di perkiarakan kapan terjadinya dan dapat di hindarkan. Sebaliknya semakin objektif suatu bahaya, makan akan semakin sukar diperkirakan dan sukar di hindarkan. Para pemula dalam kegiatan di alam terbuka mempunyai kecenderungan untuk berada di daerah bahaya subjektif.

Kecelakaan dapat saja terjadi pada semua orang, namun tak dapat disangka lagi bahwa kebanyakan kecelakaan yang terjadi di akibatkan oleh bahaya subjektif. Kejadian seperti melakukan perjalanan penyusuran sungai berarus deras dengan tingkat kesulitan kelas IV untuk tim yang baru turun 2 kali di Citarum termasuk di dalamnya. Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa hampir semua kecelakaan dapat kita hindarkan.

Oleh karena itu setiap peserta perjalanan harslah terkatih dan waspada bahwa kecelakaan dapat terjadi sewaktu – waktu.

Aturan dalam hal safety adaloh kewaspadaan dan penanganan yang tepay\t pada saat yang bahaya. Perlu sekali lagi ditekankan bahwa sebagian besar kecelakaan dapat dihindarkan namun jangan beranggapan semua jawaban dari permasalahan bahaya dapat kita ketahui terlebih dahulu sehingga keberhasilan dalam menangani keadaan yang berbahaya lebih banyak disebabkan oleh perencanaan yang hati – hati dan penanggungan yang tepat bukannya di karenakan keberuntungan. Pemahaman berbagai keadaan berbahaya dan detail teknis penanganan harus ditanamkan pada di alam terbuka.

|
This entry was posted on 20.18 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: