penyesalan
16.36 | Author: salyuzone

Penyesalan adalah sesuatu hal yang membuat orang merasa tidak senang dengan apa yang sudah di perbuatnya atau bias juga sesuatu hal yang tidak berguna baik untuk dirinya sendiri dan orang lain. Di dalam hidup manusia pasti pernah merasakan apa yang namanya penyesalan dan penyesalan itu selalu datang pada akhir tindakan, tidak pernah datang sebelum awal tindakan yang kita.

Penyesalan terjadi karena sesuatu yang hal yang telah di kerjakan / diperbuatnya itu ada perasaan ragu karena salah. Seseorang yang mengalami penyesalan itu bisa berakibat buruk bila ia terlalu lama mendalami penyesalan tersebut. Penyesalan yang terlalu berlarut – larut dapat mengakibatkan depresi, serta membuat pribadi manusia menjadi pemurung. Terkadang kita tidak pernah sadar dengan apa yang kita perbuat dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menimbulkan penyesalan. Misalkan dalam dunia teknologi : kita berniat untuk membeli komputer dengan spesifikasi yang sudah tinggi, setelah kita sudah membelinya dengan harga yang cukup mahal, muncul lagi spesifik komputer yang baru dengan diatas yang baru kita beli. Ada rasa sedikit penyesalan terpendam di hati. Dan tanpa di sadari kita melontarkan pertannyaan dengan awalan “kenapa..” sambil memikirkan kembali apa yang sudah dilakukan.

Tidak selamanya penyesalan adalah penderitaan, karena dari penyesalan tersebut kita dapat mengoreksi dari kesalahan – kesalahan yang telah kita perbuat sebelumnya dan dapat belajar untuk tidak mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya. Rasa penyesalan itu bisa menjadi penting (bagi yang peka) karena dapat membuat kita bangkit untuk menjadi 1 tingkat lebih maju dari sebelumnya tetapi jika kebanyakan penyesalan juga tidak bagus karena mencermikan dirinya sebagi pribadi yang ceroboh yang suka mengulang kesalahan – kesalahan yang telah di perbuat.

Penyesalan tidak akan terjadi bila kita lebih berfikir dahulu sebelum melakukan tindakan apapun. Berfikirlah apa akiabt dari hal yang kita perbuat nanti, buatlah perbandingannya jika kita melakukan hal lain dan cari yang paling sedikit resikonya. Jika kita merasa kurang yakin terhadap apa yang hendak kita perbuat, keluarlah dari konteks dengan cara menjadi orang lain agar sesuatu hal yang kita perbuat menjadi manfaat bagi orang lain.

|
This entry was posted on 16.36 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: